Saturday 8 September 2012

Role Model adalah Persepsi Lingkungan

"Role Model : 04 – Adityo Sumaryadi

JULI 8, 2012 BY AIMANTOHIR

Adityo Sumaryadi, Menteri PSDM Kabinet KM ITB 2012/2013. Menurut menteri yang kerap disapa Tio ini role model adalah seseorang yang pernah melakukan sesuatu, tahu apa yang ia lakukan, belajar dari apa yang pernah ia lakukan dan mendidik orang lain dari apa yang ia lakukan.

Siapapun penting untuk menjadi role model dengan cara mengambil hal-hal bermanfaat dari lingkungan kemudian menerapkan dalam kehidupan dan menularkannya kembali pada lingkungan sekitar.
Beliau menekankan seorang role model sebagai pendidik dan pembimbing yang baik, yang dapat dideskripsikan dengan kemampuan merasakan terebih dahulu, membagi apa yang diperoleh dan tidak menunggu waktu untuk membagi.
“Indonesia terlalu banyak quotes, sehingga Indonesia tidak banyak bergerak. Bangkit melawan atau tunduk ditindas, karena mundur adalah pengkhianatan” – Adityo Sumaryadi


-Kelompok 04 Caplok2012- "

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tulisan di atas merupakan hasil wawancara salah satu kelompok calon panitia tata tertib di rangkaian kegiatan OSKM 2012. Mereka mewawancarai saya mengenai arti dari menjadi seorang role model. 


Sejujurnya saya agak malu diwawancara seperti itu. Selain karena saya merasa belum pantas menjadi role model, juga karena saya sendiri tidak tahu apa makna sesungguhnya dari seorang role model.

Bagi saya role model adalah ketidaksengajaan seseorang untuk menjadi panutan, karena pada dasarnya setiap apa yang kita lakukan pasti akan memunculkan persepsi dan tanggapan dari lingkungan kita. Ketika kita memiliki niat untuk menjadi seorang role model atau ketika kita sadar menjadi seorang role model, maka ketika itu kita bisa kehilangan diri kita yang sesungguhnya. Hal yang paling rentan hilang adalah niat tulus dalam berbuat. Sebetulnya dengan menjadi seorang individu yang memang memiliki niat tulus dalam bekerja, tidak pamrih, tidak memiliki tujuan apa-apa selain memberi manfaat pada sekitar, secara tidak sengaja akan memberikan buah inspirasi bagi yang lain. Menurut saya itulah wujud dari seorang role model yang sesungguhnya, bukan buah pencitraan maupun kondisi yang disengaja maupun settingan semata.

Jika coba ditelisik lebih dalam, saya sampai pada kesimpulan bahwa kita sendirilah yang menentukan seperti apa role model yang ingin kita visualisasikan menjadi bentuk nyata dalam diri kita. Role model bukan cuma menjadi cita-cita atau sekedar menginspirasi orang lain, tetapi bentuk pengejawantahan dari diri kita dalam semesta.

Apapun itu, role model adalah sebuah tanggung jawab yang sangat berat untuk diemban.

Kaderisasi KM-ITB

Ketika selesai menjalankan amanah sebagai Menteri Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) KM-ITB periode 2012-2013, saya sering mendapatk...